Petualangan Angelina di Hutan Misterius

by Aisha Fijannati Arief

 

Diterbitkan 2019

Disunting oleh Maylia Erna & Farah
Novella, 68 halaman
dalam Bahasa Indonesia
ISBN: 978-623-92423-1-2

  • Sebenarnya apa yang dilihat Angelina dan ketiga sahabatnya saat mereka berkemah?

    Apa benar itu seorang makhluk aneh seperti yang Angelina, pikirkan? Makhluk-makhluk itu sedang mengincar Angelina dan teman-temannya. Tanpa pernah mereka kira, ketika akan pulang, segerombolan makhluk aneh itu mengepung dan menangkapi mereka. Apa yang diinginkan makhluk aneh itu?

    Lantas, bagaimana cara mereka berempat bisa kembali ke rumah masing-masing? Mereka harus kabur dari kelompok makhluk aneh itu? Tapi bagaimana caranya? Sedangkan, tidak ada jalan keluar, petunjuk, peta, atau bahkan sebuah kompas. Berhasilkah keempatnya? Petualangan mereka berempat sungguh mencekam. Bahkan tak satupun manusia bisa berhasil kembali ke rumah. Ini tantangan, sekaligus kesempatan terakhir mereka.

  • Keindahan Mistachima selalu menjadi topik hangat penduduk Starland. Bangunan berwarna pelangi dengan dominasi gradasi pastel membuatnya tampak indah dan manis. Di sana juga terdapat tempat rekreasi yang keren seperti kolam renang empat dimensi. Kolam renang itu berdekatan dengan sebuah perpustakaan terkenal di pusat negeri Mistachima yang bernama Rainbow Library. Perpustakaan itu terkenal karena dinding yang terbuat dari kaca kristal berwarna pelangi dan ragam buku yang begitu banyak dan menarik bagi para pengunjung.

    Namun dari seluruh tempat yang menarik itu, ada satu pemandangan yang paling menakjubkan dan indah yang disukai seluruh penduduk Mistachima yaitu warna langit di saat matahari mulai terbenam. Dan kala malam datang, triliunan bintang berkerlip menaburi gelapnya langit di atas seluruh kota yang ada. Tak ada gulungan polusi dari kendaraan maupun pabrik yang menghalangi cantiknya langit malam di Mistachima. Begitulah, mayoritas penduduk di sana memilih berjalan kaki atau mengendarai sepeda untuk bepergian. Sedangkan kendaraan bermotor hanya diizinkan untuk perangkat negara yang melayani masyarakat seperti rumah sakit dan polisi. Aturan itu telah ditetapkan lama oleh Raja Ronald dan Ratu Citra dan menjadi budaya yang mengakar kuat di kehidupan rakyat Mistachima.

    Dan keajaiban yang terjadi tidak sampai itu saja. Menurut cerita para tetua di Mistachima, dahulu, negeri ini hanya memiliki dua musim saja: panas dan penghujan. Namun semenjak masuknya seorang laki-laki pendatang bernama Calliston yang memiliki anugerah membawa kekuatan salju, ke negeri itu, cuaca berubah dengan drastis. Negeri itu akhirnya mengalami perubahan iklim dengan datangnya empat musim yang terjadi hingga saat ini. Kemajuan yang sangat pesat akhirnya muncul semenjak itu. Orang-orang sibuk mencari informasi, mengumpulkannya, dan mempelajari kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi lagi di Mistachima.

Previous
Previous

The Cotton Candy Forest

Next
Next

Queen of Eye