Queen of Eye

by Shane Poo

 

Diterbitkan 2019

Disunting oleh Maylia Erna & Farah
Novella, 74 halaman
dalam Bahasa Indonesia
ISBN: 978-623-92423-0-5

  • Di sebuah tempat ajaib bernama Creamie Planet, empat sahabat pergi berkemah di musim panas. Mereka adalah Luna si werewolf, Emmelynn si vampire, Selene si genie dan Sameera si peri. Keempatnya pergi berkemah di hutan Sugary Forest, yang terkenal dengan keangkerannya. Kemudian Sameera menghilang, terbujuk oleh kekuatan hutan yang membujuknya untuk pergi menelusurinya lebih jauh. Saat ia masuk ke dalam hutan lebih dalam, ia tidak sengaja membebaskan hantu yang ingin membalas dendam, bernama Cerise. Sameera berubah. Sosok Meesha menggantikan perangainya. Bengis dan tak ada ampun, sebagaimana kutukan seorang pengikut abadi Cerise yang akan membantunya untuk membalas dendam. Sementara itu, ketiga sahabat lainnya terus berusaha membebaskan Sameera kembali.

    Tercapaikah tujuan keempat sahabat ini membebaskan Sameera?

  • Di sebuah planet bernama Creamie Planet yang ada di antara Bumi dan Bulan, hiduplah empat orang sahabat. Mereka adalah Luna si werewolf, Emmelynn si vampire, Sameera si fairy dan Selene si genie. Mereka bersekolah di sekolah yang sama dan tinggal di komplek yang sama pula. Setiap musim mereka pasti akan melakukan sesuatu hal bersama. Saat musim gugur, mereka membuat pai dan berbelanja banyak hal. Saat musim dingin datang, mereka bermain skating dan bermain salju. Dan di kala musim semi tiba, keempatnya bersenang-senang bermain bersama binatang liar dan bunga-bunga hutan. Yang paling membuat mereka seru adalah ketika musim panas menyinggahi planet mereka, keempatnya mempunyai kesempatan mengadakan acara menginap di rumah teman atau berkemah.

    Pagi itu di kelas, murid-murid sangat sibuk membuat rencana musim panas, masing-masing. Semuanya tampak sangat antusias. Begitu pula dengan Luna, Emmie, Sameera, dan Selena. Keempatnya memutuskan musim panas tahun ini akan berkemah.

    “Eh, Emmie!” panggil Luna. “Musim panas ini kita mau pergi ke mana? Jangan ke Mermaid Bay lagi, aku sudah bosan ke laut melulu. Ke hutan saja, ya.”

    “Ya udah, kali ini kita pergi ke hutan saja,” jawab Emmelynn, yang sehari-hari dipanggil Emmie. “Coba aku lihat peta dulu.” Ia memerhatikan peta dan setiap nama lokasi di sana. Keningnya berkerut, sedangkan tangannya menyusuri setiap nama. “Hmmm … kemana, ya?” Satu demi satu, sampai akhirnya berhenti pada satu nama, dan ia berseru, “Oh! Aku tahu! Hutan yang kita semua akan suka. Sugary Forest! Hutan ajaib ini ada di dekat Silverspun Desert yang legendaris itu.”

    Luna yang sedang mengobrol dengan Starsplash, anjing starboardian husky-nya, menengok ke arah Emmelynn. Sameera yang sedari tadi asyik membaca buku membosankan ‘The Aliens of Earth Encyclopedia’, juga menengok.

    “Sugary Forest? Hutan gula?” tanya Selene, dia menengok setelah selesai merawat kaktusnya. “Kenapa hutan itu bernama seperti, itu?”

    “Dasar payah! Perbanyak baca buku, dong! Jangan terlalu sibuk memakai makeup-mu!” komentar Sameera yang biasanya agak pendiam. Selene yang mendengar itu lalu cemberut dan kembali merawat kaktusnya. “Sugary Forest dinamakan begitu karena … Eh, jangan, deh! Nanti kalian malah lapar,” goda Sameera. Teman-temannya mengerang kesal.

    “Tolong lanjutkan!” teriak semuanya.

    “Oke, oke, aku lanjutkan,” kata Sameera melanjutkan. Ia tersenyum geli sebelum menjelaskan kepada teman-temannya. “Jadi, di hutan itu ada banyak jenis gula-gula. Ada bubblegum, gummy bears, chocolate bars, candy cane, lollipop, brownie, macaroon, meringue, trifle, pie, cupcake, mint, ice cream, silky pudding, dan masih banyak lagi.”

    “Wow …” seru Selene takjub. “Aku sudah tidak sabar untuk berkemah di sana. Kapan kita akan pergi?”

    “Dua hari lagi, saat liburan musim panas mulai, seperti biasa,” ujar Luna sambil melihat kalendar kecilnya. “Kita harus mulai berkemas saat pulang nanti.”

    Tepat setelah mengatakan hal itu, murid-murid mulai berhamburan ke luar kelas dan suasana menjadi semakin ramai. Pelajaran hari ini sepertinya kosong. Karena besok, libur musim panas dimulai. Sameera mengajak ketiga temannya untuk pulang dan menyiapkan perlengkapan berkemah nanti.

Previous
Previous

Petualangan Angelina di Hutan Misterius

Next
Next

Steal a Friend