Flora’s Dream

Written and illustrated by Nuala Atha Permana

Namanya Flora. Mimpinya adalah untuk menjadi penyanyi. Ibunya adalah Kelly Merquin, seorang model yang terkenal di kotanya. Ibunya sangat ingin dan mendorong Flora menjadi model, namun Flora selalu menolak. Di sekolah, Flora diam-diam ikut club meny…

Namanya Flora. Mimpinya adalah untuk menjadi penyanyi. Ibunya adalah Kelly Merquin, seorang model yang terkenal di kotanya. Ibunya sangat ingin dan mendorong Flora menjadi model, namun Flora selalu menolak. Di sekolah, Flora diam-diam ikut club menyanyi. Kata gurunya yang berama Mrs. Bloom, suaranya sangat merdu dan natural, apalagi saat menanyi lagu pop. Flora bukan orang yang suka gaun atau rok; dia Lebih suka lengan panjang dan jeans saja.

 
Suatu dari Ibunya menarik tangan Flora ke studio photoshoot-nya. “Mama, kita ngapain?” tanya Flora. “Oh, kita akan photoshoot bersama, untuk cover ‘Child and Mom’ Magazine, nih!” jawab Ibunya. “Tapi Ma, aku mau jadi penyanyi, Ma!” sanggah Flora. “Na…

Suatu dari Ibunya menarik tangan Flora ke studio photoshoot-nya. “Mama, kita ngapain?” tanya Flora. “Oh, kita akan photoshoot bersama, untuk cover ‘Child and Mom’ Magazine, nih!” jawab Ibunya. “Tapi Ma, aku mau jadi penyanyi, Ma!” sanggah Flora. “Nak! Jadi penyanyi itu harus sukses dan itu susah, Nak!” bentak Ibu Flora, marah. Sesampainya di rumah, Flora berfikir uituk membuktikan kepada Ibu kalau Flora pantas untuk menjadi penyanyi. “Hmm, gimana kalau aku nyanyi di depan Mama? Resiko sih… tapi akan aku coba!” ujar Flora.

 
Besoknya, Flora mau nyanyi di depan Ibu, eh sang Kakak Maila pulang. “Wah, gimana nih? Kakak pulang,” ucap Flora dalam hati. “Hai, dedek!” kata Kak Maila. Kak Maila beda 2 tahun dengan Flora, tapi sudah menjadi model. Malam itu Flora bernyanyi. Kak …

Besoknya, Flora mau nyanyi di depan Ibu, eh sang Kakak Maila pulang. “Wah, gimana nih? Kakak pulang,” ucap Flora dalam hati. “Hai, dedek!” kata Kak Maila. Kak Maila beda 2 tahun dengan Flora, tapi sudah menjadi model. Malam itu Flora bernyanyi. Kak Maila sangat terkejut. Adiknya dapat bernyanyi sebagus itu! Mamanya juga tidak bisa berkata apa-apa.

 
Setelah selesai bernyanyi, Ibu Flora datang dengan wajah malu, dan berkata, “Wah, ternyata Flora sangat bagud bernyanyi. Maafkan Ibu ya karena selalu mendorongmu menjadi model…” Flora langsung terkejut karena Flora tidak berpikir kalau Ibunya langsu…

Setelah selesai bernyanyi, Ibu Flora datang dengan wajah malu, dan berkata, “Wah, ternyata Flora sangat bagud bernyanyi. Maafkan Ibu ya karena selalu mendorongmu menjadi model…” Flora langsung terkejut karena Flora tidak berpikir kalau Ibunya langsung sadar dan meminta maaf. “Iya, ngga masalah, Ma!” kata Flora sambil memeluk Ibu. Beberapa tahu kemudian Flora menjadi penyanyi yang terkenal dan Kak Maila juga menjadi model yang sukses.

 
 
illustrated by Yulia Saraswati

illustrated by Yulia Saraswati

Previous
Previous

The Whistle

Next
Next

Lompat