Lulusan Sarjana Desain Komunikasi Visual dari Institut Kesenian Jakarta, Mira adalah seorang seniman storyboard dan mentor yang tanggap dan penuh semangat. Dengan pengalaman lebih dari lima tahun, ia gemar mengeksplorasi seni dengan orang lain, menemukan cara yang lebih menarik untuk mengekspresikan cerita setiap orang.

Fairuza adalah penulis dan pengajar dalam riset dan pengembangan program-program IWEC. Saat kuliah di University of Nottingham, ia sempat mendirikan GENCONTROLZ Magazine dan sekarang sedang meniti re:wave press. Ia juga telah lulus sebagai peserta studi di Kunci School of Improper Education di Yogyakarta, meneliti narasi alternatif sebagai kerja perawatan. Sebelumnya, ia bekerja sebagai Asisten Editor di Asymptote Journal dan Asisten Program di festival film internasional Jakarta Film Week. Saat ini, ia menulis artikel untuk majalah internasional dan terlibat dalam forum-forum komunal untuk pendidikan. 

Dengan latar belakang seni visual yang kuat, Martin sangat antusias dengan dunia komik dan berusaha untuk meningkatkan dunia komik Indonesia dengan caranya sendiri, melalui penceritaan yang mengesankan. Ia memiliki ketertarikan pada sejarah dunia dan berbagai bentuk kesusastraan dunia lama.

Sebagai lulusan Program Studi Bahasa Indonesia di Universitas Indonesia, Tara memiliki ketertarikan mendalam di bidang literasi dan sastra Bahasa Indonesia. Ia juga memiliki pengalaman sebagai aktor dalam organisasi teater kampus, Tara berharap melalui pendidikan literasi, seni dan sastra bisa menjadi sebuah industri yang tidak hanya memiliki makna tetapi juga berdaya saing di dunia profesional.

Lulusan Tata Busana di Institut Kesenian Jakarta dan Hospitality di Universitas Multimedia Nusantara, Sasa adalah seniman lepas yang suka bereksplorasi dengan berbagai media. Selain itu, ia juga aktif jadi bagian dari komunitas sketching dan memiliki kesenangan dalam mengajar anak-anak tentang seni dan kelestarian bumi.